
Nunukan.........
Di sini aku berdiri tertegun
Menatapmu tanpa kata yang dapat terucap
Terasa biasa kau berkata pada yang datang
"Kau berdiri di antara dua dunia"
Padamu aku mampu mengangguk
Karna kutahu banyak kisah telah kau saksikan
Nunukan....
Telapak kakiku mencium hangatnya tanahmu
Kubergantung pada kemurahanmu
Kau mengasih hanya segenggam nasi
Sesendok sayur yang hanya bercampurkan garam
Sekedar menghapus rasa lapar yang begitu parah
Nunukan....
Kau bertempat di tengah dua duniaku
Dunia yang melarat di kampung halaman
Dunia yang mongobral sejuta impian
Nunukan....
Kau memandangku santai tak beribah
Seakan kau terbiasa dengan adegan yang sama
Walau aku rumit bergumul dengan dua duniaku
Dunia lama yang semuanya telah kukenal
Dunia baru yang semuanya dalam tanda tanya
Nunukan...
Kau menyaksikan warna-warni batinku
Kepedihan akan perpisahan dari semua yang kusayang
Harapan akan seberkas sinar yang menyinar di hari esok
Nunukan...
Kakiku melekat sekejap pada tanahmu
Mengingat hari kemarin, menanti yang akan terjadi
Dulu di tanah tersayang saya akrab disapa abang
Sebentar lagi aku pasti dipanggil orang asing
Nunukan...
Kuuraikan goresan ini untukmu
Karena kutahu...
Padamulah kisah kami para migran tersimpan.
Oleh: Yance Guntur (Based on the story on the stories of the Indonesian migrants who went to Malaysia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar