Kamis, 10 Juli 2014

BUKU KUMPULAN CERITA PARA MIGRAN


GERAKAN AWAM SCALABRINIAN MENERBITKAN EDISI PERTAMA BUKU KUMPULAN CERITA PARA MIGRAN. 

(Dijual dengan harga Rp. 50.000. )

Anggota GAWAS berpose bersama setelah peluncuran buku tanggal 17 juni yg lalu.


Hidup manusia adalah sebuah kisah. Sebuah kisah memiliki alur. Sebagaimana sungai, tak ada alur hidup yang lurus. Ada kelokan, ada tebing dan ngarai curam. Untuk sampai di muara yang tak diketahui, alur itu harus dilewati. Dalam kisah apa pun, tokoh-tokoh bersua muka dan bertukar kata. Konflik tak dapat dihindari. Benturan demi benturan terjadi sebagai bagian dari penyelesaian konflik. Keringat, darah dan air mata akan selalu hadir sebagai sisi lain dari mata uang yang sama dengan tawa dan canda ria. Selama jantung masih berdetak, cerita hidup belum berakhir. Takdir tidak hadir mendahului keberadaan kita. Takdir hadir di akhir keberadaan. Katakan ‘inilah takdirku’ ketika Anda menghembuskan nafas terakhir.
Orang-orang normal menyukai happy ending. Ketika menonton sebuah film atau membaca sebuah buku cerita, orang selalu mengharapkan agar tokoh idolanya memenangkan konflik. Cerita dan film fiktif memang menyajikan cerita-cerita yang berakhir bahagia, baik untuk tokoh cerita maupun untuk penonton dan pembaca. Sebaliknya, film dan cerita yang diangkat dari kisah nyata sering memperlihatkan sebuah sad ending. Hati penonton/pembaca sakit. Bagaiamana mungkin tokoh utama pembela kebenaran dan kebaikan bisa kalah. Anda mungkin sulit tidur setelah menonton film atau membaca novel sejenis itu. Akan tetapi, hidup di dunia nyata lebih sering seperti itu. Idealisme Anda sering bertabrakan dengan fakta.
Cerita-cerita yang sering Anda baca mungkin mampu mengikat Anda di tempat duduk Anda selama berjam-jam. Mengapa? Karena konflik-konfliknya telah dirancang sekian sehingga Anda merasa rugi, bahkan untuk buang air sekalipun, untuk melepasnya sekejap. Cerita yang akan Anda baca di dalam buku ini mungkin tidak seperti yang Anda kehendaki. Cerita-cerita ini dikumpulkan dari para mantan migran atau keluarga migran. Konfliknya sering tidak seru karena memang tidak dirinci. Anda mungkin akan kecewa karena Anda mengharapkan cerita yang dramatis. Akan tetapi, cerita-cerita ini adalah cerita apa adanya dan diangkat secara gamblang saja.
Cerita-cerita ini diangkat sebagai cermin untuk kita semua. Pada cerita-cerita ini kita bisa melihat wajah hidup kita sendiri. Jika Anda melihat wajah Anda retak-retak, ada tiga kemungkinan: atau cermin yang retak, atau justru wajah Anda yang memang retak, atau cermin dan wajah Anda sama-sama retak. Setelah bercermin dan tahu ada yang tidak beres, apakah yang akan Anda lakukan? Terpekur sambil menopang dagu menyesali apa yang terjadi, meratapinya dan berputus asa? Atau Anda akan menepuk dada dan berkata, “masa bodoh, ah!”? Ataukah Anda akan singsingkan lengan baju dan dengan optimis berkata, “Aku akan memperbaiki semuanya”?
Ketika Anda sadar bahwa realitas migrasi adalah masalah bersama yang penting diselesaikan, tanpa Anda sadari Anda sedang mengikuti intuisi dasar manusia, yaitu bahwa semua orang di dunia terhubung. Ada benang tipis yang menghubungkan semua orang, yaitu cinta dan kasih. Kita semua adalah saudara. Apa yang terjadi pada Anda dan yang Anda lakukan berpengaruh atas orang lain. Demikian pula sebaliknya. Semoga cinta yang Anda miliki cukup kuat untuk membuat orang lain mengalami situasi cinta dalam hidupnya, terutama saudara-saudara Anda yang saat ini perjalanan kisah hidupnya memasuki terowongan bawah tanah nan gelap atau tebing curam kepedihan dan kesedihan.

Jurnal kecil ini adalah edisi pertama dari rangkaian jurnal berikutnya yang rencananya akan terbit sekali dalam tiga bulan. Hasil penjualan atas jurnal ini akan digunakan sebagai penopang program pelayanan atas para migran dan keluarganya. (Pengantar Editor - Albertus) 

Arsip Blog


Estimated number of international migrants worldwide

Percentage of the world's population who are migrants

Migrants would constitute the fifth most populous country in the world

Percentage of migrants worldwide who are women

Estimated remittances sent by migrants in 2009

Estimated remittances sent by migrants to developing countries in 2009

Internally displaced persons in the world in 2009

Estimated number of refugees in the world today

COME AND SEE

MENJADI MIGRAN DI ANTARA PARA MIGRAN - TO BE A MIGRAN AMONG THE MIGRANTS - DIVENTA MIGRANTE TRA I MIGRANTI

Bagi Para pembaca yang mau masuk Kongregasi Scalabrinian, dipersilakan untuk menghubungi kami di:
Misionaris Scalabrinian, Biara St. Karolus
Jalan Ulumbu, Kampung Maumere
86508 Ruteng, Flores NTT
Indonesia
Tel/Fax: (62) 385-21450


Misionaris Scalabrinian
Biara St. Karolus Borromeus
Jalan Kolombeke No.1
Kelurahan Nangalimang
Maumere, Flores NTT
Indonesia
HP: 081.339.463.524


For those who want to join the Scalabrinian Missionaries, please contact us:
41, 7th St., New Manila- 1112
Quezon City
Philippines
Tel: (02) 722 2651

Per chi vuole diventare Missionario Scalabriniano, contattaci a:
Via Casilina 634,
Roma
Italia
Tel: 062411405